yang saya ketahui di Bantaeng, fasilitas pemurah adalah sebuah teknologi yang berbiak pada denyut ini di Bantaeng.
sekarang saya mau bertanya siapakah diantara dikau seluruh yg tak mempunyai donatur media?
line, whatsapp di Bantaeng, facebook, instagram. pasti dikau seluruh punya salah satu diantara yang aku sebutkan semula. karena saya semua butuh berinteraksi dengan badan lain yg mungkin berada jauh disana.
saya mampu menuangkan usul-usul kita kepada badan-badan alias keturunan yang terdapat pada medsos
saya bisa memposting semacam goresan, video, dll akhirnya orang yang jauh disana mampu tau aktivitas saya tanpa memberitahu mereka secara langsung.
lalu saya jua sanggup berbisnis
memberikan maklumat
dll
tapi diantara guna-fungsi yg saya sebutkan sedianya tentau cuma ada dampak negatif yg sangat banyak lagi konsumsi media penderma.
terlebih andaikata netizen ataupun sapaan kepada para pemakai wahana pemurah bukan memakai fasilitas sosialnya bersama baik.
barangkali
penipuan
polusi nama cantik
bullying
berjibun muncul hoaks
dll
aku disini akan membahas hampiran gaya kita mengeksploitasi sarana sosial bersama berdakwah
tahukah anda, tanpa anda menjadi seorang da’i yang bertugas membujuk, mendatangi amal. dikau sanggup menjadi seseorang mubaligh yg menyebarkan bajik.
apa itu mubaligh?
mubaligh bisa diartikan sebagai penyampai yg mengangkut objek maupun berisi cakap lain disebut beserta pakar dakwah.
peninggalan yg disampaikan dianggap bersama tabligh.
contohnya, dikau menyingkap lektur pada youtube ataupun sarana dermawan lainnya lalu diktum amanat ceramah tersebut bisa anda sampaikan pada keturunan maupun tandem-teman tertambat maka semasa anda sebagai seseorang mubaligh penyampai wasiat.
tidak wajib memakai pakaian resmi jatah menyampaikannya.
jadi pada dasarnya mubaligh cuma menyampaikan, sekiranya da’i yakni membujuk
semacam misal dikau membujuk badan jatah ke masjid itu yg dinamakan da’i yg sifatnya dianggap ajakan.
nah, mubaligh heran beserta da’i
mubaligh tidak disyaratkan dia untuk mempunyai ilmu khusus bagi cengkeram bakal yang disampaikan.
yang primer dia telah share kepada diri itu telah tabligh dengan dirinya mendapatkan pahala kebaikan bermula telaga.
hadist muslim 1893 :
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
“sembarang orang yang menunjuki kepada derma dan sampai-sampai dia mau mendapatkan pahala bagaikan pahala badan yang mengerjakannya” (hr. muslim no. 1893).
misalnya anda kepunyaan skema atau sedangkan belajar dekat-dekat kebaikan sholat 5 termin selanjutnya anda share ke facebook misalnya, ada orang ngelihat status anda selanjutnya share status dikau lantas pada amalkan. setiap dirinya menjaga amalannya anda akan menerima pahalanya.
nah kalau dikau mampu bergerak apik, mengapa sekali-sekali saya menulis yg bukan bermanfaat?
kita mampu menuliskan bidang-babak yg apik via sarana sosial kita.
misalnya saya membukukan register sholat ataupun periode sholat, saya melulu mendata hanya.
dini hari arloji sekian, dhuhur arloji demikian, ashar jam sekian. orang yang {cek|periksa||melihat|memeriksa} status ataupun coretan kita yang awalnya belum sholat karena pikun dan sampai-sampai mereka mungkin sholat lantaran saya ingatkan melalui garisan kita.
begitu dia sholat, anda bakal menerima pahalanya tanpa dikurangi sedikitpun.